Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dewa Obat yang Mengesankan Bab 1425

Novel Dewa Obat yang Mengesankan Bab 1425 Baca gratis bahasa indonesia
Dewa Obat

Bab 1025

Jawaban Lin Yurou, sejujurnya, mengejutkan Shangguan Wan'er.

Tapi itu hanya kejutan.

Dia tahu persis orang seperti apa Li Dong itu.

Jika Lin Yurou setuju, maka mustahil baginya untuk menikahinya sebagai istrinya.

Dia tidak terkejut dengan jawaban ini.

Dia hanya ingin mencobanya.

"Oke, karena kamu tidak setuju, maka aku hanya bisa mengambilnya."

Shangguan Wan'er mengangguk, masih tanpa ekspresi.

Dia menatap langsung ke Lin Yurou, wajahnya penuh kebanggaan dan kepercayaan diri.

"Kamu lebih baik dari yang aku kira, tetapi keunggulanmu tidak layak disebut di mataku. Kamu ditakdirkan untuk kalah. Li Dong ditakdirkan untuk menjadi laki-lakiku saja. Kamu akan segera mengerti."

Setelah berbicara, dia berbalik dan pergi tanpa kekacauan.

Itu tampak seperti burung merak yang sombong.Di matanya, Lin Yurou tampak seperti itik jelek.

Dia sudah memberi Lin Yurou kesempatan, dan karena pihak lain menolak, maka jangan salahkan dia karena merebut orang.

Untuk Li Dong, dia akan melakukan apapun.

Pria itu ditakdirkan untuk menjadi suaminya dalam hidup ini, dan tidak ada yang bisa mengubahnya.

"Kamu ditakdirkan untuk gagal."

Menghadapi punggung Shangguan Wan'er, Lin Yurou mengatakan ini dengan lantang, "Li Dong mencintaiku, dia tidak akan meninggalkanku."

Kata-kata ini, seperti pukulan berat, menghantam dada Shangguan Wan'er dengan keras.

Langkah kakinya berhenti, wajahnya semakin dingin, dan dia dengan cepat menghilang dari pandangan Lin Yurou.

Melihat Shangguan Wan'er pergi, wajah Lin Yurou menjadi tenang.

Hatinya juga sangat tenang saat ini.

Dia awalnya berpikir bahwa ketika dia melihat apa yang disebut dewi bisnis Asia ini, dia akan sangat gugup, kurang percaya diri, dan pemalu.

Tetapi pada saat ini, dia sangat santai.

Karena dia sudah ingin mengerti.

Dia percaya pada Li Dong, percaya bahwa Li Dong tidak akan meninggalkannya, tidak ada yang bisa merebutnya darinya.

Karena itu, dia lebih bertekad di dalam hatinya.

"Tuan Lin?"

Bab selanjutnya